Kondisi jasad pengemudi mobil Daihatsu Taruna, Rahmat Winoto, warga Ngawi ini, sangat mengenaskan. Kereta
api eksekutif Sancaka jurusan Surabaya - Yogyakarta itu menghantam
keras mobil yang dikemudikannya dan Rahmat sendiri terpental keluar
kendaraan dan tewas seketika.
Kejadian ini berawal saat Rahmat baru pulang mengantar beberapa biduan campursari untuk keperluan hajatan. Saat
melintasi rel kereta api tanpa palang pintu, korban tidak mendengar
suara klakson kereta api yang langsung menghajar mobilnya hingga
ringsek.
Mobil ini, nyaris tak berbentuk karena bergulingan sebanyak tiga kali dan terseret kereta sejauh lima puluh meter. Polisi langsung mengirim jasad korban ke Rumah Sakit Umum Dokter Suroto, Ngawi, untuk keperluan visum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar