Minggu, 08 April 2012

PT KAI belum berencana naikkan tarif

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menegaskan belum ada rencana kenaikan tarif moda transportasi kereta api terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional I, Mateta Rijalulhaq, Jumat.

"Hingga saat ini tidak ada pengaruh kekhawatiran tarif naik. Kami belum membicarakan rencana tersebut," jelas Mateta kepada ANTARA di Jakarta.

Ia menilai Menteri BUMN Dahlan Iskan mungkin memiliki rencana lain terhadap tarif tersebut.

Kenaikan harga tarif dasar listrik (TDL) yang dikhawatirkan terjadi pasca kenaikan harga BBM menurut dia mungkin saja berpengaruh pada tarif kereta listrik Jabodetabek.

"Tapi itu mungkin ada kebijakan lain. Namun hingga saat ini pentarifan kereta, baik berdasarkan naiknya TDL atau BBM itu belum ada berita lebih lanjut," tegas Mateta.

Pada bulan April atau Mei, menurut Mateta juga belum ada rencana kenaikan tarif kereta.

"Kalau berdasarkan aturan, untuk menaikan tarif harus ada jeda waktu paling tidak tiga bulan. Misalnya pengumuman pada hari ini, kemudian baru akan berlaku tiga bulan setelahnya," tegas dia.

Sebelumnya Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada Kamis (22/3) berharap kenaikan tarif angkutan umum tidak terlalu tinggi agar tidak menyusahkan masyarakat yang membutuhkan transportasi publik.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) sebelumnya juga telah mengajukan kenaikan tarif angkutan umum sebesar 33 hingga 35 persen terkait rencana keanikan harga BBM.

Menurut Hatta angka tersebut masih bisa diturunkan, namun dengan bantuan dari pemerintah bagi pengusaha transportasi seperti pemberian insentif untuk peremajaan angkutan umum, pembebasan pajak dan retribusi serta kompensasi suku cadang kendaraan bermotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar