Jakarta (ANTARA
News) - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagaangan,
Distribusi, dan Logistik, Natsir Mansyur, mengungkapkan bahwa Jepang
berminat untuk berinvestasi pada pengembangan kereta api cepat
Jakarta-Surabaya.
"Kadin Jepang dan kita sudah berbicara proyek
mana yang bisa dibicarakan," kata Natsir usai diskusi bertajuk Logistik
Angkutan Kereta Api Barang dan Manusia di Jakarta, Rabu.
Ia
menambahkan Jepang juga tertarik untuk membangun KA cepat
Jakarta-Bandung. Pemerintah Jepang sudah membicarakan keinginan tersebut
kepada Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kendati demikian, Kadin akan fokus pada pengembangan kereta api batu bara di Kalimantan, angkutan kontainer dari dryport Cikarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, dan angkutan kelapa sawit Sei Mangkei.
"Makanya, kita akan lihat mana yang pemerintah siap untuk dikerjakan mana yang akan dikerjakan swasta," paparnya.
Sementara itu, ia mengakui proyek pembangunan monorel di Makassar
sudah mulai berjalan. Pembicaraan dengan pemerintah daerah sudah
dilakukan secara intensif. Ia mengakui proyek ini akan dilakukan oleh
anak perusahaan pengusaha nasional Jusuf Kalla.
"Saat ini sudah signing.
Sekarang, malah membicarakan insentif subsidinya. Misalnya, kalau ongkos
10 perak maka yang ditanggung pemerintah berapa," ungkapnya.
Selain itu, pengembangan jaringan KA barang Pare-Pare-Makassar sudah
dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of
understanding/MoU) dengan Kementerian Perhubungan.
"Untuk investasi belum dibicarakan. Kita masih minta data ke PT
Kereta Api. Kereta api ini harus banyak campur tangan pemerintah walau
ada keinginan swasta," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar